Sistem pemipaan pada gaseous fire suppression harus dipikirkan dengan benar. Pasalnya, kesalahan kecil bisa berakibat menurunnya akurasi sistem.
Selain itu, bisa jadi gas tidak keluar di area-area yang menjadi titik rawan kebakaran di tempat Anda. Nah, berikut ini beberapa spesifikasi pipa yang digunakan saat menginstalasi sistem pemadam kebakaran dengan gas ini.
Pipa Harus Memenuhi Standar NFPA
Saat akan memasang sistem pemipaan untuk sistem pemadam kebakaran dengan media gas ini, Anda harus pastikan bahwa pipa tersebut sudah sesuai dengan NFPA (the National Fire Protection Association). Anda juga wajib membaca buku Pegangan Desain Pipa (PDH) sebelum melakukan pemasangan pipa untuk pemadaman kebakaran. Karena memenuhi standar, maka sistem pemadam kebakaran bekerja lebih efektif dan aman.
Perhatikan Ketebalan Pipa
Untuk pemipaan pada sistem gaseous fire suppression tekanan pengisian normal wadah agen adalah 70 derajat Fahrenheit. Sedangkan untuk tekanan maksimalnya adalah 80 persen dari tekanan maksimal dalam wadah agen.
Material Pipa dalam Gaseous fire suppression
Anda pun perlu memerhatikan material pipa dalam sistem pemadam kebakaran dengan media pemadam gas ini. Pasalnya, hal ini menanggulangi berbagai hal, seperti kebocoran, salah penyemprotan area, dan lain-lain.
Jika mengacu pada buku Pegangan Desain Pipa, maka material yang umum digunakan pada sistem pemadam kebakaran ini adalah black steel atau galvanis. Jika memang pipa jenis ini sulit ditemukan di area Anda, maka gunakan alternatif lainnya.
Tenang saja! Ada beberapa alternatif pipa yang bisa Anda gunakan untuk instalasi sistem pemadam kebakaran gas ini, seperti stainless steel, tubing, tembaga, dan lain-lain. Intinya, material pipa harus sesuai dan disetujui oleh NFPA sebelum digunakan.
Tentukan Apakah Menggunakan Pipa High Pressure atau Low Pressure
Penggunaan pipa berbeda tergantun dengan tekanannya. Misalnya, Anda harus menggunakan pipa galvanis yang sesuai dengan standar dan ukuran pipa yang digunakan.
Hal ini sangat penting karena Anda sedang melakukan instalasi pipa high pressure atau pipa bertekanan tinggi. Anda pun perlu memahami standar pipa yang digunakan dalam pemasangan sistem pemadam kebakaran low pressure.
Secara umum, standar pipa untuk high dan low pressure mirip. Yang membedakan hanyalah ukuran dan jenis pipa yang digunakan.
Pahami Teknik Penyambungan Pipa
Ketika akan memasang sistem pemadaman, Anda pun harus paham teknik penyambungan pipa. Ada setidaknya tiga metode penyambungan pipa dalam sistem pemadam kebakaran ini, yaitu sambungan las, sambungan drat atau ulir, dan sambungan alur.
Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, Anda bisa memilih pipa yang tepat untuk keperluan instalasi sistem pemadam kebakaran ini. Dengan begitu, sistem gaseous fire suppression Anda pun berjalan dengan baik dan benar. Anda pun tidak perlu mengalami kerugian yang besar akibat kebakaran.