Jenis Fire Extinguisher Suppression System dan Berbagai Kegunaannya

fire extinguisher suppression system

Fire extinguisher suppression system sekarang ini menjadi solusi yang tidak bisa diabaikan sebagai salah satu perlindungan terhadap kebakaran. Dampak kebakaran tidak main-main dan bisa terjadi di mana saja, mulai dari rumah, kantor, pabrik, sampai tempat umum.

Karena itulah, dibutuhkan sistem pemadam kebakaran yang handal agar aset dan yang paling penting, keselamatan nyawa bisa terlindungi dari kebakaran hebat. Hanya saja, masih belum banyak orang yang tahu kalau fire suppression system memiliki beberapa jenis yang digunakan sesuai dengan kebutuhannya.

Anda bisa mengetahuinya lebih jelas berbagai jenis sistem pemadam kebakaran yang umum digunakan saat ini, lengkap dengan kegunaannya di bawah ini.

Jenis Fire Extinguisher Suppression System

Setiap jenis sistem kebakaran memiliki fungsi dan keunggulannya masing-masing tergantung dari area dan jenis risiko yang dihadapi. 

Supaya Anda tidak bingung lagi, di bawah ini kita akan bahas macam-macam sistem pemadam kebakaran yang paling umum digunakan, dari yang berbasis air, gas, sampai sistem otomatis yang bisa bekerja tanpa perlu disentuh sama sekali.

1. Sistem Pemadam Kebakaran Air

Sistem ini adalah salah satu yang paling banyak digunakan karena mudah dan lebih efektif dalam banyak situasi. Beberapa jenis fire extinguisher suppression system berbasis air antara lain:

  • Sprinkler Otomatis: Aktif saat suhu melewati batas panas dan langsung menyemprotkan air. Kekurangannya, air bisa merusak barang elektronik dan tidak cocok untuk kebakaran berbahan kimia.
  • Hose Reel: Menggunakan selang gulung yang dioperasikan manual. Petugas harus terampil menggunakannya agar lebih cepat memadamkan api.
  • Hydrant: Sumber air eksternal yang penting dalam situasi darurat, tapi membutuhkan perawatan rutin agar saat situasi darurat bisa langsung digunakan tanpa kendala.

2. Sistem Pemadam Kebakaran Gas

Biasanya ruangan server dan laboratorium menggunakan jenis ini dengan memanfaatkan gas CO₂ atau gas inert untuk memadamkan api.

  • CO₂: Cocok untuk area dengan banyak perangkat elektronik, tapi berbahaya bila terhirup dalam konsentrasi tinggi.
  • Gas Inert: Aman untuk peralatan dan tidak beracun, tapi biaya pemasangannya lebih mahal.

3. Sistem Pemadam Kebakaran Kimia Kering

Jenis kimia memanfaatkan bubuk khusus berbahan kimia agar bisa menghentikan reaksi kimia yang ada di api. Paling umum adalah sistem ABC dengan kebakaran kelas A (padat), B (cairan), dan C (gas).

Kelebihan sistem ini adalah kecepatannya saat memadamkan berbagai jenis kebakaran. Biasanya jenis ini sering digunakan di kendaraan pemadam, dapur industri, dan area yang membutuhkan pemadaman cepat.

4. Sistem Pemadam Air dengan Teknologi Busur Listrik

Jenis fire extinguisher suppression system ini merupakan teknologi baru yang menggabungkan air dan listrik untuk memadamkan api diperangkat elektronik tanpa merusak isinya. Air diionisasi menciptakan busur listrik yang menetralkan api dengan cepat dan bersih.

Biasanya dipasang di ruang server dan fasilitas riset. Sayangnya sistem ini masih cukup langka karena biaya dan teknologi pelatihannya yang sangat mahal.

5. Sistem Pemadam Kebakaran Otomatis

Sistem kebakaran ini sangat umum dipasang di gedung-gedung perkantoran dengan mendeteksi kebakaran dan merespons langsung. Contoh umumnya adalah sprinkler otomatis yang aktif saat suhu ruangan meningkat drastis.

Keunggulannya yakni responsnya cepat sehingga bisa mencegah api menyebar ke seluruh ruangan. Sistem ini banyak digunakan di bangunan komersial, fasilitas publik, sampai industri manufaktur karena kecepatannya detektsi tanda-tanda kebakaran.

Dengan memahami dan memilih sistem pemadam yang tepat, pastinya Anda bisa mengurangi risiko kerusakan yang tidak diinginkan. Karena itu, gunakan fire extinguisher suppression system yang seusai dengan kebutuhan Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *